Home » » Release KIAT 98 : "Aktivis 98 Jangan Saling Bertengkar"

Release KIAT 98 : "Aktivis 98 Jangan Saling Bertengkar"

Written By Unknown on Friday, June 20, 2014 | 11:09 PM



Sebagaimana diketahui sejumlah mantan aktivis 98 yang mendukung Jokowi menilai bahwa aktivis 98 yang mendukung Prabowo adalah KW 3.

KIAT 98 (Komunitas Intelektual AkTivis 98) menilai pernyataan tersebut keliru karena data yang dimiliki KIAT 98 justru menunjukan sebaliknya.

Sejumlah intelektual muda yang pada 98 menjadi aktivis inti dan pemimpin demonstrasi seperti Kusfiardi (ekonom) aktivis Yogyakarta 98 dan Suryo AB (ahli geopolitik internasional) Ketua Senat  Universitas Nasional Jakarta 98 justru berada di kubu Prabowo.

Sejumlah mantan Ketua Senat Mahasiswa juga nampak berada dikubu Prabowo seperti Rama Pratama (Ketua umum Senat Mahasiswa UI 98), Luthfi Nasution (Ketua umum Senat Mahasiswa Universitas Jakarta 98), Rahmatullah (Ketua umum Senat Mahasiswa Universitas Attahiriyah Jakarta 98), Popon Lingga Geni (UPN Jakarta), dll.                                            

Kekeliruan lain aktivis 98 pro Jokowi  adalah sikap menolak Prabowo Subianto menjadi calon presiden karena akan  mengembalikan kekuatan Orde Baru yang ditampilkan Prabowo.

Data KIAT 98 menemukan justru di kubu Jokowi lebih banyak orang orang yang memiliki 'nafas politik' berbau rezim korup dan diktator orde baru.

Misalnya Jusuf Kalla (mantan Ketum Golkar-Partai yg berkuasa 32 tahun semasa rezim orba), Wiranto (Mantan ajudan dan Panglima ABRI zaman Soeharto), Suryo Paloh (Mantan petinggi Golkar), Hendro Priyono (Petinggi Militer zaman Orba), Sutiyoso (Petinggi Militer zaman Orba) dll.  

Oleh karena itu sebagai aktivis KIAT 98 saya menyarankan agar aktivis 98 tidak saling bermusuhan karena kedua kelompok 98 tersebut sudah terjebak dalam perangkap yang sama. Jangan pula ikut ikutan ribut antar sesama aktivis 98 seperti para mantan Jendral itu.

Silahkan bergabung ke salah satu Capres karena itu rational choice kawan kawan.

Sementara kami yang memilih jalan intelektual kami akan tetap netral dan menjadi kekuatan penyeimbang.

Sebagai kekuatan penyeimbang KIAT 98 mengingatkan bahwa ada masalah yang lebih substansial di bangsa ini dibanding sekedar dukung mendukung dan saling destruktif diantara sesama aktivis.

(Ubedilah Badrun, aktivis KIAT 98)
Share this article :

Post a Comment

Pilihan Anda

Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.

@TarunaJuang2014

 
Support : TARUNA JUANG INDONESIA | #TAJI #SelamatkanIndonesia | Taruna Juang
Copyright © 2013. Taruna Juang Indonesia - All Rights Reserved
TARUNA JUANG INDONESIA Creating Website Published by TARUNA JUANG INDONESIA
Proudly powered by Blogger