Home » , , , » Kata Pengantar TARUNA JUANG INDONESIA

Kata Pengantar TARUNA JUANG INDONESIA

Written By Unknown on Tuesday, June 10, 2014 | 8:29 AM

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. 
Saudara-saudara beserta adek-adek ku Mahasiswa dan Pemuda. 
Salam perjuangan sebangsa dan setanah air. 

Ketika Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan BANGSA Indonesia, mungkin tidak satu orang pun yang menyangka bahwa akan ada suatu periode yang bernama Reformasi seperti saat ini, dan mungkin sangatlah terlalu jauh dari jangkauan prediksi waktu itu bahwa Negara dan bangsa yang sudah merdeka ini akan kembali berada dalam “PENJAJAHAN” dalam arti kwalitas yang sangat menyakitkan.

Sebelum kita masuk dalam penjelasan “PENJAJAHAN” rasanya saya perlu menjelaskan sesuatu kepada adek-adek dan saudara ku sekalian.

Bahwa kita sebagai Negara merdeka berada dalam situasi “tawanan”, dimana setelah kehancuran Uni Sovyet maka Negara-negara blok barat terutama Amerika Serikat menjadi penguasa dunia. Pinjaman luar negeri, yang dipelesetkan sebagai bantuan luar negeri telah menciptakan nuansa serta nilai-nilai baru di kalangan pejabat negara, kalangan pengusaha, kalangan politisi, kalangan ilmuwan, dan sebagainya.

Salah satu akibat langsung maupun tidak langsung dari pengaruh Blok Barat yang kapitalistik itu adalah terciptanya Golongan Ekonomi Lemah dan Golongan Ekonomi Kuat. Kondisi ini berpengaruh kuat terhadap keadaan “tertawannya” Kemerdekaan Indonesia karena kelanjutannya adalah alam KKN merajalela, para parvenue, tukang catut, kaum hipokrit, agen modal asing, agen intelejen ekonomi asing bergemah ripah loh jinawi di atas penderitaan rakyat mayoritas.

Tetapi apakah semua orang menjadi mati rasa ? 

Untuk lebih mantap kita menempatkan diri baiklah sejenak kita pastikan bahwa jatuhnya bung Karno tidak terlepas dari grand design serta campur tangan Amerika Serikat dan Inggris.

Jatuhnya Suharto tidak terlepas dari grand design dan rekayasa CIA, MI-6, dengan penembakan di Trisakti serta pembakaran, pemerkosaan, tindakan anarkis, perampokan, dan sebagainya.

Sehingga seharusnya menjadi jelas bagi kita apa itu alam reformasi dan diperkuat dengan alam demokrasi reformasi hari ini….?


Karena siapa yang berani menyangkal diantara kita bahwa :

1. Alam demokrasi reformasi telah berhasil mengikis dan melemahkan budaya KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotime) yang menjadi pondasi dasar hancurnya karakter bangsa sebagai bangsa yang berbudaya dan bersosial yang telah ditanamkan dalam nilai-nilai Pancasila.

2. Alam demokrasi telah menghancurkan tatanan nilai-nilai Jiwa Pembukaan UUD 1945 dengan melakukan Amandemen terhadap UUD 1945 sehingga kekisruhan hukum dan politik terjadi bahkan berujung kepada hilangnya tata nilai Bhineka Tunggal Ika dan eksistensi Negara Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan alasan dan dilandasi kesenjangan ekonomi yang kita tahu benar bahwa dampak akibat atonomi daerah lebih kepada tumbuhnya raja-raja kecil dan terciptanya wilayah-wilayah tergadaikan dalam investasi dan penanaman modal dengan dasar pembangunan. 

Catatan kita tidak akan pernah lupa dengan apa yang terjadi hari ini dengan Aceh atas nama demokrasi…. !!!, baru-baru ini dengan Irian Jaya atas kekayaan alam nya….!!! Dan menanti beberapa daerah kambali yang bergejolak akibat pengelolahan potensi sumber daya alam local….. sehingga menjadi pertanyaan besar kita “ Desintegrasi atau kemerdekaan di dalam keterjajahan”.

3. Alam demokrasi reformasi telah menutup matanya terhadap laju gerak situsi jurang perbedaan antara yang kaya dan yang miskin bertambah besar dalam Republik tercinta ini yang sangat diperankan oleh gerak Negara-negara kapitalis, neo kolonialis, dan imperialis gaya baru telah melancarkan perang liberalisme dan perdagangan bebas terhadap kita serta Negara-negara berkembang lainnya. Kita telah dicengkram oleh IMF, WTO, ILO, Bank Dunia, embargo senjata, dan sebagainya. Bahkan alam demokrasi reformasi juga membiarkan tanpa benteng pertahanan penguasa kita dikuasai oleh cukong-cukong Cina, operasi suap cina, serta dijadikan mesin uang RRC-Singapore-Hongkong-Taiwan. Keadaan inilah yang semakin mejerumuskan katidak mampuan pertahanan ekonomi nasional menjalankan peran dan fungsinya yang teramanatkan dalam nilai-nilai Pancasila serta cita-cita Negara Indonesia merdeka yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

4. Alam demokrasi reformasi tidak mampu membendung seluruh gerak operasi intelejen asing yang telah berhasil menjadikan Indonesia sebagai Negara yang penuh konflik, gerakan separatis dan tergedy-tragedy kemanusian yang berbau sara. Sehingga situsi ini membuat peran Keamanan dan Pertahanan yang di emban oleh TNI/POLRI tidak mampu berkutik menghadapi ini karena tidak memiliki kekuatan hukum yang jelas.

5. Total Jendral alam demokrasi reformasi telah memporak porandakan pondasi-pondasi eksistensi Negara Indonesia sebagai Negara merdeka yaitu hancurnya nilai-nilai Pancasila, Pembukaan UUD 1945 serta batang tubuhnya UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan eksistensi kesatuan Negara kita dalam bingkai NKRI. 


Dampak Terhadap Kehidupan Bernegara dan Ber bangsa

Kembali Indonesia berada di alam cobaannya sebagai Negara yang merdeka, berdaulat dalam kesatuan NKRI dalam menghadapi perkembangan situasi baik dalam negeri maupun luar negeri.
Dua hal yang akan dihadapi Negara Indonesia sebagai Negara yang makmur atau sebagai Negara yang gagal. Negara yang makmur adalah Negara yang secara serius dan tulus Indonesia kembali kepada rel nya yaitu :

1. Menjunjung tinggi eksistensi Kemerdekaan Indonesia yang telah di Proklamirkan Kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
2. Menegakkan Jiwa Pembukaan UUD 1945 sebagai filosofi dasar Negara-Bangsa yang berkedaulatan rakyat dalam bingkai NKRI.
3. Menjalankan sepenuhnya nilai-nilai Pancasila bukan hanya sebatas idiologi Negara tetapi juga sebagai falsafah bangsa
4. Atas Kemerdekaannya Indonesia harus berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya.

Empat hal inilah yang akan membawa Negara Indonesia sebagai Negara yang besar, aman dan makmur. Oleh karena itu perubahan boleh terjadi selama perubahan itu membawa kembali Indonesia di dalam relnya.

Apa bila perubahan dan kesempatan situasi hanya menjadikan empat hal tersebut sebagai jargon perubahan maka bisa dipastikan Indonesia akan meluncur sebagai Negara yang gagal dan tidak henti-hentinya kekacauan akan terjadi karena sejarah telah mengajarkan kepada kita setiap dekade orde setalah lahir Indonesia sebagai Negara Merdeka yaitu Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi, Orde Demokrasi Reformasi.

Rasanya semua omongan saya tadi akan kehilangan roh dan makna jika disini saya dan kita semua lupa menyatakan tegakkan jati diri Indonesia pada tegaknya Pancasila dan UUD 1945, perang terhadap koruptor.
Target perang kita yang lain adalah memusnakan kemiskinan dan kebodohan.

Satu hal lagi bahwa dalam situasi dan kondisi geo-politik, baik dihitungkan pada tataran Internasional maupun posisi dalam peta bumi politik nasional, bangsa, dan Negara :

Mahasiswa dan Pemuda adalah kawan strategis saya, beserta seluruh komponen-kompenen organisasi yang berbasiskan kebangsaan terhadap 

SEMANGAT FALSAFAH PANCASILA 
PENEGAKKAN JIWA PEMBUKAAN UUD 1945 
BHINEKA TUNGGAL IKA
MENJUNJUNG TINGGI KEUTUHAN NKRI

Sekian. Terima kasih.

TTD,

Ketua Pembina Taruna Juang Indonesia - TAJI
Share this article :

Post a Comment

Pilihan Anda

Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.

@TarunaJuang2014

 
Support : TARUNA JUANG INDONESIA | #TAJI #SelamatkanIndonesia | Taruna Juang
Copyright © 2013. Taruna Juang Indonesia - All Rights Reserved
TARUNA JUANG INDONESIA Creating Website Published by TARUNA JUANG INDONESIA
Proudly powered by Blogger